Ruang Lingkup Bisnis (softskill I)

Ruang Lingkup Bisnis

  1. A.    Pengertian Bisnis

            Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

             Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

             Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Sumber: http://geadisty.blogspot.com

          http://wikipedia.com

Jenis-jenis Bisnis

  1. Monopsoni

Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.

Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI

  1. Monopoli

(dari bahasa Yunanimonos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap

  1. Oligopoli

adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memilikicapital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

  1. Oligopsoni,

adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas

sumber: http://marchtavaissta.wordpress.com

http://geadisty.blogspot.com

 

  1. B.    Tujuan Kebijakan Bisnis
  • Melindungi usaha kecil dan menengah.

Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.

  • Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.

Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.

  • Melindungi konsumen.

Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.

  • Pendapatan pemerintah.

Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).

  • profit (keuntungan)
  • growth (pertumbuhan)
  • continuity (berkesinambungan)
  • stability (stabilitas)
  • public service (pelayanan umum)
  • will fare (sejahtera)

Sumber : http://ruthsimatupang.wordpress.com

  1. C.     Sistem perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

S          elain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

 

  1. 1.      Perekonomian terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanyaKubaKorea UtaraVietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

  1. a.      Sistem Ekonomi Sosialis

Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat seperti keperluan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, tenaga, industri-industri berat dan sumber-sumber pertanian. Pihak swasta hanya mengendalikan dan memiliki perniagaan-perniagaan kecil dan tidak penting. Dengan itu, kerajaan / negara menguasai pasaran dan menjadi peserta utama yang menetapkan upah harga dalam pasaran. Negara-negara yang mengamalkan sistem ini adalah negara-negara Eropa Timur, Myanmar, Laos dan beberapa negara di Afrika.

 

 

Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :

  1. Lebih mengutamakan kebersamaan
  2. Peran pemerintah aktif
  3. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

Kelebihan sistem ekonomi Sosialis :

  1. Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
  2. Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara
  3. Produksi dikelola oleh Negara

Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis :

  1. Sulit melakukan transaksi
  2. Membatasi kebebasan
  3. Mengabaikan pendidikan moral
  1. b.      Sistem Ekonomi Komunis

Sistem ini tidak menitikberatkan kepada pemilikan harta pribadi dan mengetepikan langsung dasar pasaran bebas. Segala pemindahan dan penagihan sumber daya semuanya adalah diatur oleh kerajaan / negara. Rakyat dan swasta tidak dibenarkan secara langsung menguasai sumber-sumber negara. Sebaliknya sumber-sumber negara ditagihkan kepada rakyat mengikut kehendak kerajaan / negara. Sistem ini telah dianut oleh bekas Kesatuan Soviet, Republik Rakyat China, Cuba dan sebagian negara-negara Afrika. Sistem ini telah pun runtuh di beberapa buah negara asta kehendak rakyatnya sendiri.

 

  1. 2.      Sistem ekonomi tradisional

Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.

  1. 3.      Perekonomian pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

a.Sistem Kapitalis

Sistem kapitalis merupakan satu sistem ekonomi yang wujud sejak kurun ke-19. Di antara ciri-ciri terpenting sistem ini ialah ia mengamalkan dasar pasaran bebas dan pemilikan harta individu. Dalam sistem ini,  individu bebas menggunakan sumber-sumber yang ada tanpa banyak campur tangan daripada kerajaan / negara. Kerajaan / negara tidak mengawal sumber dan tidak juga menetapkan upah dan harga. Amerika Serikat adalah di antara contoh negara yang menganut sistem ini.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis :

  1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
  2. Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
  3. Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
  4. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
  5. Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
  6. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
  7. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba

 

Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :

  1. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
  2. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
  3. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

 

Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis :

  1. Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
  2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas  (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).

 

b. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.”

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :

  1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
  2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
  3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
  4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
  5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
  6. Persaingan dilakukan secara bebas
  7. Peranan modal sangat vital

 

Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :

  1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
  2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
  3. Munculnya persaingan untuk maju
  4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
  5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :

  1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
  2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
  3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
  4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian

 

 

  1. Ekonomi Islam

Kegiatan ekonomi Islam merupakan satu kewajipan yang penting di dalam Islam. Tuntutan terhadap ekonomi di dalam Islam adalah penting kerana Islam satu cara hidup yang menyatupadukan kehendak-kehendak kebendaan dan rohaniah manusia.

Asas-asas ekonomi Islam terkandung di dalam Al-Quran dan juga sunah Rasulullah s.a.w. Daripada sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli-ahli ekonomi Islam telah mengupas beberapa prinsip sistem ekonomi Islam.

Prinsip – prinsip utama yang dirumuskan dalam ekonomi Islam :

1.      Konsep Pemilik dan kekhalifahan

2.      Integrasi Antara Nilai-Nilai Akhlak Dan Kegiatan Ekonomi

3.      Sikap Positif  Terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi

4.      Tagihan kekayaan semula .

5.      Pembagian untung dan rugi .

 

 

  1. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Ciri dari sistem ekonomi Komando adalah :

  1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
  2. Hak milik perorangan tidak diakui
  3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
  4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

 

 

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :

  1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
  2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
  3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
  4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
  5. Jarang terjadi krisis ekonomi

 

Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :

  1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
  2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
  3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

 

  1. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :

  1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
  2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 

Kebaikan sistem ekonomi campuran

  1. Kebebasan berusaha
  2. Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
  3. Lebih mementingkan umum dari pada pribadi

 

Kelemahan sistem ekonomi campuran

  1. Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
  2. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan

http://canyapramesthirm.blogspot.com

http://nabilasishma.blogspot.com

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 

SISTEM PASAR
            suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang di perdagangkan.
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produksi yang di hasilkan, banyaknya perusahaan ­dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Struktur pasar di bagi 2 yaitu Pasar persaingan sempurna dan Pasar persaingan tidak sempurna.

 A.Pasar pesaingan sempurna
ciri-cirinya :

  • jumlah produsen barang
  • barang homongan
  • price taker
  • bebas keluar masuk pasar
  • dalam jangka waktu panjang memperoleh laba normal

B.Pasar persaingan monopolistik
ciri-cirinya:

  • jumlah produsen banyak
  • barang terdiferensiasi
  • kurva permintaan :elastis

C.Pasar oligopoli
ciri-cirinya:

  • jumlah produsen sidikit atau beberapa     
  • hambatan masuk pasar    
  • kurva permintaan patah     
  • interdepensi antarprodusen

D.Pasar monopolistik/monopolistic
ciri-cirinya:

  • jumlah produsen 1
  • price maker/setter
  • barang unik

 

Sumber: http://dkbuisness.blogspot.com

  1. D.    Kesempatan Bisnis / Usaha

Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.

Berikut  14  rahasianya  yang umumnya mereka pakai.

 

1. Penuhi Kebutuhan Konsumen

            Ini  merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda

    membutuhkan  layanan  katering,  buka  usaha  katering.  Jika  warga di

    sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,

    kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.

    Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas

    produk  dan  pelayanan  yang  lebih  baik.  Usaha berdasarkan kebutuhan

    konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.

 

2. Jual Keunikan

            Jika  Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang

    berhasil  Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis

    produk,  teknologi,  sistem,  dan  program baru. Jika berhasil mencipta

    program  komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.

    Penemuan  baru  –apalagi  khas  dan  unik– sangat berpeluang menembus

    pasar.

 

3. Duplikasi Usaha Lain

            Bagi  mereka  yang  merasa  dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan

    patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan

    mata.  Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani

    mengambil  risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa

    salahnya  menyainginya  di  tempat  yang sama? Anda cukup “memfotokopi”usaha   itu,  plus  memberi  sedikit  nilai  lebih  (harga,  pelayanan,  kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!

 

4. Beri Fasilitas Tambahan

            Mirip  cara  sebelumnya,  namun  perlu  sedikit  sentuhan  kreatifitas.

    Misalnya  tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa

    menyainginya  dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,

    warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.

    Hampir  setiap  waktu  ada  saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit

    fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.

 

5. Jual Ketrampilan

            Jeli  mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak

    orang  berbakat  yang –jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual

    lebih  mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus,

    servis,  pasar,  mal-mal,  adalah  gudangnya  orang berbakat. Ambil 2-3

    pemangkas  rambut  berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang

    bagus,  lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan

    sistem  pelayanan  yang  sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha

    pemangkas rambut yang eksklusif.

 

6. Jadi Agen

    Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro

    yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling,

    foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro

    jodoh,  baby  sister,  dll.  Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan

    relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang

    berbakat di dalamnya.

 

7. Jual Barang Second

            Masih  sedikit  yang  peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai

    bisa  punya  harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli

    yang  sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan

    dengan  harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai

    jenderal  yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri

    ini. Anda tidak akan kekurangan barang.

 

 

8. Buka Kantor

            Semisal   Anda  berlatar  belakang  profesi  seperti  dokter,  akuntan,

    pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang

    masih  jadi  ‘pekerja’  di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka

    kantor  sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi

    untuk  patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi

    bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.

 

9. Jalankan DS/MLM

            Bisnis  ini  prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.

    Direct   Selling   dan  Multi-Level  Marketing  sering  disebut  people

    franchise.  Modalnya  murah  meriah,  namun  sudah didukung produk yang

    bagus,  sistem  pemasaran,  pelatihan,  dan  jenjang  karier.  Sebagian

    perusahaan  memberi  kesempatan  member  mendirikan  perseroan  sendiri

    (authorized  distributor)  atau  stockist.  Namun  waspadalah!  Hindari

    bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.

 

10. Beli Waralaba

            Yang  modalnya  lumayan  besar,  tapi tak mau repot pikirkan usaha yang

    sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba

    merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Butuh kejelian

    membaca  waralaba  mana  yang  bagus. Berikut kemampuan membaca potensi

    pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh

   modal besar atau sedang-sedang saja.

 

11. Beli Usaha Prospektif

            Ada  pula  usaha  tertentu  punya  keunikan  dan  SDM bagus. Prospek ke

    depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu

    tidak  punya  modal  lebih.  Jika  modal  Anda cukup besar, dan menurut

    kalkulasi  usaha  itu  bisa  dikembangkan  lebih  pesat lagi, Anda bisa

    membelinya.  Cara  ini  relatif  lebih  mahal,  tetapi  lumayan disukai

    investor tulen.

 

12. Beli Usaha Sekarat

            Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata

    karena  manajemennya  ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek

    ke  depannya  dan  cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah

    peluang  menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif

    murah.   Kadang  malah  seperti  harga  ‘grosir’.  Namun  ingat,  biaya

    pemolesannya harus Anda kontrol.

 

 

13. Buka Lokasi

            Beberapa  usaha  cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,

    ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu

    laku,  umumnya  perekonomian  di  situ akan cepat berkembang. Fasilitas

    pendukung  akan  makin  banyak  dibutuhkan.  Nah, layani warga setempat

    dengan  produk  atau  jasa  yang  sangat  mereka butuhkan. Jangan lupa,

    pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.

 

14. Usaha Bersama

            Kadang  usaha  tertentu  bisa  lebih  bagus jika didirikan dan dikelola

    bersama-sama.  Semisal  Anda  kuper,  tapi  jago  masak  masakan asing.

    Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja

    Anda  bersama-sama  buka  usaha  restoran. Kelebihan masing-masing bisa

    saling  memperkuat  usaha  baru,  sekaligus memperbesar basis modalnya.

 

E.UNSUR-UNSUR PENTING DALAM AKTIFITAS EKONOMI

Agar suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, dibutuhkan 3 unsur yaitu :

1. Keinginan manusia

2. Sumber-sumber daya

3. Cara-cara berproduksi

Berikut akan dipaparkan penjelasan dari ketiga unsur tersebut.

1. Keinginan Manusia

Keinginan manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

  • Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).
  • Keinginan tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil, motor, handphone, dll.

Seiring perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia, selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan manusia maka barang dan jasa yang dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia makan menurut seleranya, memilih baju menurut selera, dan umur. Maka dapat disimpulkan, keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka ragam dan keinginan yang tak terbatas.

2. Sumber-Sumber Daya

Pengertian sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang , dapat juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).

Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan menjadi :

  • Tanah dan alam
  • Modal
  • Keahlian

3. Cara-Cara Berproduksi

Pada umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.

Referensi :

http://books.google.co.id/books?id=MYOovq0jHSsC&pg=PA13&lpg=PA13&dq=unsur-unsur+penting+dalam+aktivitas+ekonomi&source=bl&ots=8uWeFzBeKq&sig=UWt-l1hTfE1JeB_oCSUOmgTbIKI&hl=id&sa=X&ei=CPByUKyIJcfVrQe7qIGoBQ&ved=0CCcQ6AEwAg#v=onepage&q=unsur-unsur%20penting%20dalam%20aktivitas%20ekonomi&f=false

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya

 Pengantar bisnis oleh M.Fuad, DKK. HTTP/Books.google.co.id

 

 

 

  1. F.     Hakikat Bisnis
  • Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
  • Hakikat bisnis yaitu sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

http://dinilabibah66.blogspot.com

  1. G.    Fungsi  Berbisnis

Fungsi bisnis tidak lain adalah untuk memperoleh keuntungan. Meskipun tujuan utama para pebisnis adalah keuntungan, namun bukan berarti mereka tidak mempunyai tujuan lain. Banyak tujuan-tujuan pebisnis yang ingin mereka raih diantaranya :

  • Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya
  • Untuk memakmurkan keluarga
  • Ingin namanya dikenal banyak orang
  • Karena ingin menjadi penerus usaha keluarga
  • Ingin mencoba hal baru
  • Ingin memanfaatkan waktu luang
  • Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain
  • Ingin mendapat simpati, dsb.

Meskipun tujuan-tujuan diatas telah dicapai, namun mereka akan terus memiliki keinginan-keinginan lain yang bisa saja menjadi bagian dari tujuan bisnis mereka. karena bagaimanapun juga keinginan dan kebutuhan tiap orang akan terus bertambah dan tidak menutup kemungkinan jika keinginan yang mereka miliki akan mereka jadikan tujuan bisnis yang mereka ciptakan.

Tujuan bisnis dalam Islam.

Bisnis dalam Islam bertujuan untuk mencapai empat hal utama: 

1. Target hasil: profit-materi dan benefit-nonmateri.

2. Pertumbuhan.

3. Keberlangsungan

4. Keberkahan.

Islam memandang bahwa tujuan suatu amal perbuatan tidak hanya berorientasi pada qimah madiyah. Masih ada tiga orientasi lainnya, yakni qimah insaniyah, qimah khuluqiyah, dan qimah ruhiyah. Qimah insaniyah berarti pengelola berusaha memberikan manfaat yang bersifat kemanusiaan melalui kesempatan kerja, bantuan sosial (sedekah), dan bantuan lainnya. Qimah khuluqiyah mengandung pengertian bahwa nilai-nilai akhlak mulia menjadi suatu kemestian yang harus muncul dalam setiap aktivitas bisnis sehingga tercipta hubungan persaudaraan yang Islami, bukan sekedar hubungan fungsional atau profesional. Sementara itu qimah ruhiyah berarti aktivitas dijadikan sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

http://usaginoempire.blogspot.com

Leave a comment