0

Wiraswasta dan Perusahaan Kecil (softskill iv)


wiraswasta dan perusahaan kecil 

  1. A.     Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan

– Kewiraswastaan

Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang dalam mengambil resiko berinvestasi untuk membangun perusahaan baru yang bertujuan untuk berhasil dan mendapatkan keuntungan.

– Wiraswasta

wiraswasta adalah keberanian, keutamaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri.

– Wiraswastawan

Wiraswastawan / orang yang berwiraswasta adalah orang yang mampu melihat keadaan sekitar dan mampu memanfaatkan peluang untuk membuat lapangan kerja baru yang berhasil dan dapat bemanfaat bagi dirinya dan orang lain.

– Unsur – Unsur Penting Wiraswasta

  •   Unsur pengetahuan

Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkan pendidikan orang bersangkutan.

  •   Unsur Ketrampilan

Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi dengan ketrampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi.

 

  •   Unsur Sikap Mental

menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu sistuasi.

  •   Unsur Kewaspadaan

Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami

  1. B.     Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan

Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan adalah perusahaan kecil yang memiliki managemen perusahaan tingkat perusahaan besar. Dalam kehidupan semua kegiatan dilakukan berawal dari yang kecil berlanjut ke yang besar. Begitu pula dengan perusahaan dimulai dari perusahaan kecil dan tidak mustahil bila kita mengikuti jalan yang benar perusahaan kecil akan berkembang menjadi perusahaan yang berkembang dan besar.

  1. C.      Perkembangan Franchising Indonesia

Perkembangan usaha Waralaba di Indonesia saat ini dan dimasa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin pesat kemajuannya karena dapat memberikan manfaat bagi Franchisor dan Franchiseenya maupun bagi konsumen (mendapat jaminan produkyang bermutu), menyediakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja Indonesia. Disamping itu usaha Waralaba dapat pula memperluas sarana dan akses pasar bagi produk – produk dan jasa Indonesia.

Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba :

  • Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita
  • Jika produk sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan perusahaan waralaba tempat kita akan bermitra. Dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan kemitraan waralaba, membuat kita harus lebih selektif
  • Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara jeli.
  • Pastikan nama waralaba yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan pihak lain.
  • Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut dengan cara bertanya pada beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya.

 

 Jenis – jenis usaha yang potensial diwaralabakan

  • Produk dan Jasa Otomotif
  • Bantuan dan Jasa Bisnis
  • Produk dan Jasa Konstruksi, Perawatan, dan Perbaikan Rumah.
  • Jasa Pendidikan
  • Rekreasi dan Hiburan
  • Fastfood and Take Away (makanan siap saji)
  • Perawatan kesehatan, medis, dan kecantikan
  1. D.      Ciri – Ciri Perusahaan Kecil                                                                                 Secara umum, perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :

  Manajemen berdiri sendiri.

Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.

  Investasi modal terbatas.
Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.

  Daerah operasinya local.
Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.

  Ukuran secara keseluruhan relative kecil
( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominan)

Kekuatan Perusahaan Kecil :

          –  Kebebasan untuk bertindak

          –  Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat

          –  Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan
  Kelemahan Perusahaan Kecil

  • Kualitas SDM, terutama kemampuan melihat peluang bisnis terbatas
  • Produktivitas rendah
  • Etos kerja dan disiplin rendah
  • Penggunaan tenaga kerja cenderung eksploitatif dengan tujuan mengejar target 

Cara – cara mengembangkan perusahaan kecil

  • profil pribadi (dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan)
  • profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok )
  •  paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran )

 Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.

  Kegagalan – kegagalan perusahaan kecil

7 hal penyebab kegagalan perusahaan kecil secara umum

  1. Kurangnya pemahaman usaha dan tempat usaha
  2. Kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran
  3. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana
  4. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
  5. Kurangnya kehandalan pengelolaan modal dan kendali kredit
  6. Kurangnya kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha
  7. Kekurangan pemahaman perubahan teknologi
  1. E.      Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil

Kewirausahaan

  • Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
  • Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
  • Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Perusahaan Kecil

  • Umumnya dikelola pemilik
  • Struktur organisasi sederhana
  • Pemilik mengenal karyawan
  • Persentase kegagalan perusahaan tinggi
  • Manager kurang ahli
  • Modal sulit diperoleh

http://saktyo’s blog.blogspot.com

wiraswastarumahan.blogspot.com

ekokusnur.com/wiraswasta-modal-kecil.html‎

suramadumedia.blogspot.com

0

Jenis dan Bentuk Badan Usaha (softskill iii)

Jenis dan Bentuk-bentuk Badan Usaha

Ketika seseorang atau sekelompok orang ingin mendirikan perusahaan, mereka harus memutuskan dua hal, yaitu dalam bidang dan wadah apa perusahaan akan didirikan. Pertanyaan tentang bidang usaha berkaitan dengan jenis perusahaan dan jenis produksi yang ingin dihasilkan. Pilihan ditentukan di antaranya oleh kemampuan manajemen dan besarnya kebutuhan masyarakat akan hasil produksi tersebut. Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, dan perusahaan jasa.

  • Perusahaan Dagang, yaitu perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan pengolahan lagi. Contoh: Dealer motor, toko kelontong.
  • Perusahaan Manufaktur (pabrik), yaitu perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang jadi tersebut. Contoh: Pabrik sepatu, pabrik roti.
  • Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh: Pengacara, kantor akuntan

Pertanyaan tentang wadah usaha berkaitan dengan bentuk badan usaha yang dipilih. Bentuk badan usaha yang utama adalah perusahaan perseorangan, persekutuan (firma dan CV), perseroan terbatas.

  • Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh perseorangan.
  • Persekutuan adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih menurut suatu perjanjian tertentu di antara mereka.
  • Perseroan Terbatas adalah badan hukum terpisah yang dibentuk berdasarkan hukum, di mana pemilikannya dibagi dalam saham-saham. Ketiga bentuk badan usaha tersebut merupakan badan usaha swasta, artinya didirikan oleh orang atau badan-badan swasta.

Perekonomian Indonesia disokong oleh tiga pilar pelaku ekonomi, yaitu badan usaha milik swasta, koperasi, dan badan usaha milik negara.

A.    Bentuk Yuridis Perusahaan  

  1. KOPERASI Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan .

PRINSIP KOPERASI

Suatu system ide-ide abstrak yang merupakan penunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.

1.         Keanggotaan yang bersifat terbuka

2.         Pengelolaan yang demokratis

3.         Partisipasi anggota dalam ekonomi

4.         Kebebasan dan otonomi

5.         Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi

BENTUK DAN JENIS KOPERASI

Jenis Koperasi menurut fungsinya:

1.      Koperasi pembelian/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian    atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2.       Koperasi penjualan adalah koperasi yang menyelenggarakan distribusi barang atau jasa     yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen.

3.         Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan arang dan jasa.

4.         Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa.

5.         koperasi simpan pinjam

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN ialah badan usaha yang permodalan seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh pemerintahan. Status pegawai badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. Jenis-jenis BUMN yang ada di Indonesia adalah berikut :

A.      Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perjan seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan berorientasi pelayanan pada masyarakat, sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada lagi perusahaan BUMN yang menggunakan Perjan karena besarnya biaya-biaya untuk memelihara Perjan.

Ciri-ciri Perjan

  1. Bertujuan untuk melayani kepentingan masyarakat.
  2. Mendapat fasilitas dari Negara
  3. Seluruh modal dari APBN

Contoh-contoh Perjan di Indonesia

  1. TVRI
  2. KAI (kini menjadi PT)
  3. Bukit Asam Batu Bara

Perusahaan Umum (Perum)

Perum adalah perjan yang sudah berubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah mencari keuntungan. Namun perusahaan masih merugi meskipun Perjan sudah diganti menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada public dan statusnya diubah menjadi Persero.

Ciri-ciri Perum

  1. Tujuan utamanya melayani masyarakat sekaligus mencari keuntungan
  2. Memperoleh fasilitas Negara
  3. Berbadan hukum dan dapat dituntut atau menuntut berdasarkan hokum perdata

Contoh-contoh Perum di Indonesia

  1. Pegadaian
  2. Jasatirta
  3. DAMRI
  4. ANTARA

C.      Perseroan

Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan Negara yang dipisahkan berupa saham-saham.

Ciri-ciri Persero

  1. Tujuan utamanya mencari laba (komersial)

2.         Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta

3.         Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (persero)

4.         Tidak memperoleh fasilitas Negara

Contoh-contoh persero di Indonesia

1.         PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

2.         PT Garuda Indonesia (Persero)

3.         PT Angkasa Pura (Persero)

4.         PT Tambang Bukit Asam (persero).

 

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Bidang-bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.

Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis BUMS.

1) Perusahaan Perseorangan
Sesuai dengan namanya, perusahaan ini dimiliki oleh perseorangan. Modalnya milik
pribadi (baik aset pribadi maupun pinjaman dengan tanggung jawab pribadi). Bentuk
perusahaannya sangat sederhana, tetapi tidak berarti selalu merupakan perusahaan kecil.
Perusahaan ini dipimpin langsung oleh pemiliknya dan keuntungan menjadi
keuntungaan pemilik. Dalam perusahaan ini, kekayaan pribadi dan kekayaan
perusahaan kadang tidak terpisahkan. Semua kerugian menjadi tanggung jawab
pemilik. Setiap orang dapat mendirikan perusahaan perseorangan jika sesuai dengan
syarat-syarat yang ditentukan pemerintah.

Keuntungan Perusahaan Perseorangan;
(1) persyaratan mendirikannya mudah
(2) keuntungan menjadi milik sendiri
(3) rahasia perusahaan terjamin
(4) pajak rendah
(5) pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat karena tidak perlu musyawarah
(6) jika terdaftar, dapat memperoleh kredit bank dengan mudah
(7) lebih berpeluang mengembangkan perusahaan

Kelemahan Perusahaan Perseorangan
(1) kemampuan tenaga dan modal terbatas karena hanya didirikan sendiri
(2) tanggung jawab pemilik tidak terbatas
(3) kesinambungan perusahaan kurang terjamin
(4) semua risiko ditanggung sendiri

2) Perseroan Firma (Fa)
Perusahaan didirikan oleh beberapa orang dengan cara menggabungkan modal
dan tenaga. Pendiriannya dilakukan di depan notaries sehingga ada akta pendirian
perusahaan. Pemilik firma biasanya mereka yang saling kenal. Maju mundurnya firma
ditentukan bersama. Para pendiri perusahaan merupakan pemilik sekaligus pemimpin
perusahaan. Jika kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutup utang perusahaan,
kreditur dapat menuntut sampai ke kekayaan pribadi pemiliknya. Firma akan berakhir
jika salah seorang pendirinya mengundurkan diri atau meninggal.

Keunggulan Firma:
(1) kesinambungan firma lebih terjamin karena tidak bergantung pada satu orang
(2) dapat mengadakan pembagian kerja sesuai dengan keahlian para pemilik
(3) dapat mengumpulkan modal yang lebih besar
(4) risiko ditanggung bersama pemilik

Kelemahan Firma:
(1) kemungkinan terjadinya perbedaan pendapat di antara pendiri
(2) kecerobohan seorang pendiri akan berakibat pada pendiri lainnya
(3) pengambilan keputusan lambat karena harus musyawarah

3) Perseroan Terbatas (PT)
PT biasanya didirikan oleh beberapa orang. Seluruh pemiliknya mempunyai
tanggung jawab yang terbatas. Modalnya biasanya terbagi atas saham-saham. Besarnya
pemilikan saham menentukan banyaknya suara dalam rapat pemegang saham.
Tanggung jawab pemilik saham sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
PT dapat berstatus badan hukum jika didirikan di depan notaries. Dan akta notaries
tersebut didaftarkan ke Departemen Kehakiman untuk disahkan dan diumumkan
dalam berita Negara.
PT dipimpin oleh pengurus yang disebut direksi. Dalam melakukan tugasnya,
direksi diawasi oleh komisaris. Kekuasaan tertinggi PT berada di tangan Rapat Umum
Pemegang Saham. Rapat ini memilih direksi dan komisaris serta menentukan program
secara garis besar dan mensahkan rugi laba perusahaan.
Menurut sifatnya, PT terbagi dua kelompok, PT tertutup jika saham tidak bisa
diperjualbelikan secara umum dan PT Terbuka jika sahamnya dapat diperjualbelikan,
biasanya di pasar modal (bursa efek). PT Terbuka biasa disingkat PT Tbk.

Keunggulan PT:
(1) pemilik dan pengurus terpisah
(2) mudah memperbesar modal dengan menjual atau mengeluarkan saham
(3) pemilik saham dapat sewaktu-waktu mimindahkan modalnya kepada orang lain
karena saham dapat diperjualbelikan
(4) tanggung jawab pemilik terbatas pada saham yang ditanam sehingga kalau
perusahaan rugi, pemilik tidak turut menanggung sampai pada harta pribadi
(5) kesinambungan perusahaan lebih terjamin karena tidak bergantung pada seseorang

Kelemahan PT:
(1) biaya pendirian besar
(2) waktu yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan lama
(3) biaya operasional organisasi besar
(4) pajak dikenakan pada keuntungan perseroan dan keuntungan yang dibagi-bagi (deviden)
(5) untuk memimpin PT relatif lebih sulit
(6) rahasia perusahaan kurang terjamin

4) Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap/CV) merupakan
perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang yang terdiri atas peserta yang memiliki
tanggung jawab terbatas dan peserta yang memiliki tanggung jawab tak terbatas. Dilihat
dari tanggung jawabnya, CV terdiri atas:

(1)        peserta aktif:memiliki tanggung jawab penuh atas perusahaan, memimpin jalannya
perusahaan, jika CV bangkrut, asset pribadinya digunakan untuk melunasi                hutang perusahaan
(2)        peserta pasif: memiliki tanggung jawab terbatas sesuai dengan modal yang
dimasukkan ke dalam perusahaan. Jika CV bangkrut, dia dapat meminta modalnya
kepada peserta aktif. Peserta pasif disebut juga peserta diam atau peserta komanditer.
Pendirian CV harus dilingkapi dengan akta notaris.

Kelebihan CV:
(1) pendiriannya mudah
(2) kebutuhan modal lebih mudah dipenuhi
(3) pengelolaan perusahaan bisa lebih baik daripada perseroan perorangan

Kelemahan CV:
(1) tanggung jawab anggota tidak sama
(2) adanya tanggung jawab tidak terbatas dari sekutu aktif
(3) ada kesulitan bagi peserta pasif untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan

5) Yayasan
Yayasan ialah bentuk badan usaha yang bergerak di bidang bersifat sosial.
Keuntungan yang diperoleh yayasan hanya sekadar untuk menutupi biaya yang
dikeluarkan dalam usaha sosialnya. Pendirian yayasan harus berdasarkan akta notaris. Pendiri yayasan tidak mempunyai hak atas kekayaan dari yayasan. Oleh karena itu, semua pendiri yayasan memiliki tanggung jawab yang terbatas terhadap yayasan tersebut.

  1. LEMBAGA KEUANGAN BANK

Jenis-jenis lembaga keuangan bank terdiri dari :
1) Bank Umum (Konvensional dan Syariah), dan;
2) Bank Perkreditan Rakyat (Konvensional dan Syariah).

3) Bank sentral

Bank Umum
            Bank Umum menurut Undang-undang RI Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana diperbaharui dengan UU nomor 10 Tahun 1998, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Selanjutnya untuk pembahasan tentang Bank Umum akan dipisahkan menjadi Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah sebagai berikut berikut :

A. Bank Umum Konvensional
            Bank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum sering disebut bank komersil (commercial bank).
Usaha utama bank umum adalah funding yaitu menghimpun dana dari masyarakat luas, kemudian diputarkan kembali atau dijualkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan istilah kredit. Dalam penghimpunan dana, penabung diberikan jasa dalam bentuk bunga simpanan. Sementara dalam pemberian kredit, penerima kredit (debitur) dikenakan jasa pinjaman dalam bentuk bunga dan biaya administrasi.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan :

a) Menghimpun dana dari masyarakat (Funding) dalam bentuk :
1. Simpanan Giro (Demand Deposit)
2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
3. Simpanan Deposito (Time Deposit)
b) Menyalurkan dana ke masyarakat (Lending) dalam bentuk :
1. Kredit Investasi
2. Kredit Modal Kerja
3. Kredit Konsumsi
c) Memberikan jasa-jasa bank lainnya (Services) seperti :
1. Transfer (Kiriman Uang)
2. Inkaso (Collection)
3. Kliring (Clearing)
4. Save Deposit Box
5. Credit/Debit Card
6. Valas (Bank Notes)
7. Bank Garansi
8. Referensi Bank
9. Bank Draft
10. Letter of Credit (L/C)
11. Traveller’s Cheque
12. Jual beli surat-surat berharga
13. Pelayanan payment point seperti :
Pembayaran pajak, telepon, air, listrik, Biaya Pembayaran Ibadah Haji (BPIH), uang kuliah, gaji/pensiun/honorarium, deviden, kupon, bonus/hadiah, tantiem, dll.
14. Didalam pasar modal perbankan dapat memberikan atau menjadi : Pinjaman emisi (underwriter), Penjamin (guarantor), Wali amanat (trustee), Perantara perdagangan efek (pialang/broker), Perdagangan efek (dealer), Perusahaan pengelola dana (invesment company)
15. Jasa-jasa lainnya.
Biasanya bentuk-bentuk badan hukum bank umum konvensional yaitu : persero, perseroan daerah, koperasi dan perseroan terbatas.

B. Bank Umum Syariah
            Bank Umum Syariah adalah Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah adalah BPR yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah.
Adapun pengertian prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembayaran kegiatan usaha, atau kegiatan lain yang dinyatakan sesuai dengan syariah.
Kegiatan Usaha Bank Umum Syariah
1. Menerima simpanan dana dari masyarakat dalam bentuk :
a. Giro berdasarkan prinsip wadi’ah;
b. Tabungan berdasarkan prinsip wadi’ah atau mudharabah;
c. Deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah; atau
d. Bentuk lain berdasarkan prinsip wadi’ah atau mudharabah.
2. Menyalurkan dana dalam bentuk :
a. Piutang dengan prinsip jual beli meliputi :
– mudharabah;
– isthishna;
– ijarah;
– salam.
b. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil meliputi :
– mudharabah;
– musyarakah;
c. Pembiayaan berdasarkan prinsip qardh.
3. Membeli, menjual dan atau menjamin atas risiko sendiri surat-surat berharga pihak    ketiga  yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata (underlying transaction) berdasarkan prinsip jual-beli atau hiwalah.
4. Membeli surat-surat berharga Pemerintah dan atau BI yang diterbitkan atas dasar Prinsip Syariah;
5. Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri dan atau nasabah berdasarkan prinsip wakalah;
6. Menerima pembayaran tagihan atas surat berharga yang diterbitkan dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga dengan prinsip wakalah;
7. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat-surat berharga berdasarkan prinsip wadi’ah yad amanah;
8. Melakukan kegiatan penitipan termasuk penatausahaannya untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak dengan prinsip wakalah;
9. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek berdasarkan prinsip ujrah;
10. Memberikan fasilitas Letter of Credit (L/C) berdasarkan prinsip walakah, murabahah, mudharabah, musyarakah, dan wadi’ah, serta memberikan fasilitas garansi bank berdasarkan prinsip kalafah;
11. Melakukan kegiatan wali amanat berdasarkan prinsip walakah;
12. Melakukan kegiatan usaha kartu debet berdasarkan prinsip ujrah;
13. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan Bank sepanjang disetujui oleh Dewan Syariah Nasional;
14. Melakukan kegiatan dalam valuta asing berdasarkan prinsip sharf;
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal berdasarkan prinsip musyarakah dan atau mudharabah.
16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun berdasarkan Prinsip Syariah sesuai ketentuan dalam perundang-undangan yang berlaku
17. Bank dapat bertindak sebagai lembaga baitul ma’al yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infaq, shadaqah, waqaf, hibah atau dana sosial lainnya.
Larangn melakukan kegiatan-kegiatan sbb :
a) Melakukan penyertaan modal, kecuali sebagaimana dimaksud dalam kegiatan  usaha Bank Umum di atas;
b) Melakukan usaha perasuransian;
c) Melakukan kegiatan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam kegiatan usaha Bank Umum di atas;
d) Melakukan kegiatan usaha secara konvensional.
Berdasarkan bentuk hukumnya bank ini dapat berupa perseroan terbatas, perusahaan daerah atau koperasi.
Demikian yang bisa saya tulis mengenai jenis-jenis perbankan (lembaga keuangan bank) bagian A, dan selanjutnya akan dijelaskan kembali.

B. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

  1. Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB ) :

Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif

b. Usaha – Usaha yang dilakukan LKBB antara lain :

1) Menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga

2) Sebagai perantara untuk mendapatkan kompanyon ( dukungan dalam bentuk dana ) dalam usaha patungan

3) Perantara untuk mendapatkan tenaga ahli

  1. d.      Peran – peran LKBB antara lain :

1) Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang / jasa

2) Memperlancar distribusi barang

3) Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan

  1. e.                Jenis – Jenis LKBB :

1) Perusahaan Asuransi : perusahaan yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan resiko

atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum pada  pihak  ketiga karena peristiwa ketidakpastian

  • Polis Asuransi : surat kontrak pelaksanaan asuransi yang berupa kesepakatan kedua belah pihak
  • Premi Asuransi : uang pertanggungan yang dibayar tertanggung kepada penanggung
  1. f.        Keuntungan Asuransi :

v  Bagi Pemilik Asuransi :        – keuntungan dari premi yang dibayar nasabah

– keuntungan dari hasil penyertaan modal ke perusahaan lain

– keuntungan dari hasil bunga investasi surat-surat berharga

v  Bagi Nasabah              :       – memberi rasa aman

– merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat

ditarik lagi

– terhindar dari resiko kerugian

– memperoleh penghasilan di masa datang

– memperoleh penggantian akibat kerugian kerusakan atau

Kehilangan

2) Perusahaan Dana Pensiun ( TASPEN ) : badan hukum yang mengelola dan menjalankanprogram yang menjanjikan manfaat pensiun

  • Manfaat Perusahaan Dana Pensiun :

v  Bagi perekonomian nasional : dana yang dihimpun dari iuran peserta dapat sebagai modal

bagi dunia usaha

v  Bagi peserta :                          dana pensiun akan memberi jaminan pendapatan di hari tua

  • Manfaat bagi perusahaan :
    • Loyalitas
    • Kewajiban moral
    • Kompetisi pasar tenaga kerja
    • Manfaat bagi karyawan :
      • Rasa aman
      • Kompensasi yang lebih baik

3) Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali kepada anggota atau masyarakat

Modal Koperasi :     

1. Simpanan Pokok     : dibayar sekali pada awal menjadi anggota

2. Simpanan Wajib     : dibayar selama menjadi anggota dengan jangka

waktu tertentu sesuai keputusan rapat anggota

3.Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan

Landasan Koperasi :

1. Landasan Idiil : Pancasila

2. Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1

3. Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992

4. Landasan Mental : kesetiakawanan dan kesadaran

Keuntungan :

1. Tidak memakai jaminan

2. Angoota terhindar dari rentenir

3. Akhir tahun memperoleh SHU

4) Bursa Efek / Pasar Modal : tempat jual beli surat-surat berharga

Saham   : surat berharga dimana pemiliknya merupakan pemilik perusahaan

Obligasi : surat berharga yang merupakan instrumen utama perusahaan. Pemiliknya bukan

merupakan pemilik perusahaan

  • Keuntungan pasar modal :
  1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha.
  2. Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor.
  3. Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.
  • Kelemahan pasar modal :
  1. Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat  di dalamnya.
  2. Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu.
  3. Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.

Manfaat bagi Investor :

  • Memperoleh deviden bagi pemegang saham
  • Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham
  • Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi
  • Mempunyai hak suara dalam RUPS
  • Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi

Manfaat bagi Emiten :

  • Mendapatkan dana yang lebih besar
  • Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana
  • Memperkecil ketergantungan terhadap bank
  • Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan
  • Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan

Manfaat bagi Pemerintah :

  • Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan
  • Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi
  • Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja

5) Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan  pembiayaan dalam bentuk

pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang.

Manfaat bagi klien :

  1. Peningkatan penjualan
  2. Kelancaran modal kerja
  3. Memudahkan penagihan hutang
  4. Efisiensi usaha

Manfaat bagi factor :

  1. Fee dari klien

Manfaat bagi customer :

  1. Kesempatan untuk membeli secara kredit
  2. Pelayanan penjualan yang lebh baik

6) Perusahaan Modal Ventura : Badan Usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk

penyertaan modal kedalam perusahaan

keunggulan Modal Ventura :

1. Sumber dana bagi perusahaan baru.

2. Adanya penyertaan manajemen.

3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.

4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat mencari bantuan modal dalam bentuk lain.

5. MV menaikkan pamor PPU.

6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura

7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan kerja

Kelemahan modal ventura :

  1. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang
  2. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan usaha
  3. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan modal ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.

Manfaat modal ventura :

  1. Keberhasilan Usaha Meningkat
  2. Efisiensi dalam Pendistribusian Barang
  3. Menigkatkan Bank-abilitas perusahaan
  4. Pemanfaatan Dana Perusahaan Menigkat
  5. Likuiditas Menigkat

7) Pegadaian : suatu usaha yang memberikan pinjaman bagi nasabah dengan jaminan barang

bergerak

  • Tujuan Pegadaian :  – Mencegah praktik ijon, riba, dan pinjaman tidak wajar

– Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijakan program

pemerintah di bidang ekonomi

8) Perusahaan Sewa Guna : pembelian secara angsuran, namun sebelum angsurannya selesai

(lunas), hak barang yang diperjualbelikan masih dimiliki oleh penjual.

Namun demikian, begitu kontrak leasing ditandatangani, segala fasilitas

dan kegunaan barang tersebut boleh digunakan oleh pembeli

  • Manfaat Leasing :
  1. Menghemat modal
  2. Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan
  3. Persyaratan lebih mudah dan fleksibel
  4. Biaya lebih murah

SUMBER :

Bahan Pelatihan Konsutan KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank) Bank Indonesia

http://boniephoel.wordpress.com/2010/04/26/lembaga-keuangan-bukan-bank/

http://fajardwianggororevenge.blogspot.com

C. Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi

A. Pengertian Penggabungan

Penggabungan adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai upaya untuk memperluas usaha.

B. Bentuk-bentuk Penggabungan

1. Penggabungan Vertikal-Integral:

Suatu bentuk penggabungan antara antara perusahaan yang dalam kegiatannya memiliki tahapan produksi berbeda, misalnya: perusahaan penghasil bahan baku bergabung dengan produsen pengolah bahan baku, disebut integerasi ke hulu/penggabungan vertikal dan kebalikannya disebut integerasi ke hilir/penggabungan integral.

  1. Penggabungan Horisontal-Paralelis:

Bentuk penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang bekerja pada jalur/tingkata yang sama, misalnya dalam pengolahan bahan baku, dengan tujuan menekan persaingan.

  1. Sindikat:

Bentuk perjanjian dengan kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek.

  1. Concern

Suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding.

  1. Joint Venture:

Perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri.

  1. Trade Association:

Persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggota dan bukan mencari laba.

  1. Kartel:

Bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi perjanjian.

  1. Gentlemen’s Agreement:

Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.

C. Pengkhususan Perusahaan

Pengkhususan perusahaan adalah kegiatan perusahaan yang mengkhususkan diri pada fase atau aktivitas tertentu saja, sedangkan aktivitas lainnya diserahkan kepada perusahaan luar. Pengkhususan perusahaan dapat dibedakan menjadi:

1. Spesialisasi yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri pada kegiatan menghasilkan satu jenis produk saja, misalnya khusus menghasilkan pakaian olah raga saja, atau bergerak di bidang jasa transportasi darat saja.

2. Diferensiasi yaitu pengkhususan pada fase produksi tertentu, misalnya perusahaan penanaman, perusahaan penggilangan padi dan perusahaan penjual beras.

D. Pengkonsentrasian Perusahaan

1. Trust
Trust merupakan suatu bentuk penggabungan / kerjasama perusahaan secara horisontal untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya kepada Trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya.

2. Holding Company
Holding Company / Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya penggabungan secara vertikal maupun horisontal.

3. Kartel
Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.

4. Sindikasi
Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar).

5. Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru. Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.

6. Joint Venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri. Tujuan utama pembentukan perusahaan joint venture ini adalah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati layanan yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana seluruh pelanggan dapat menikmati layanan selular regional yang ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk dalam grup Bridge.

7. Trade Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba.
Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia)

8. Gentlement’s Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.

E. Cara-Cara Penggabungan atau Penyatuan Usaha

1. Consolidation/Konsolidasi
Adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup

2. Merger
Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil alih. Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil alih.

3. Aliansi Strategi
adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan keunggulan yang mereka miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri.

Contoh: PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi strategi dengan PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk membangun konstruksi.Telkomsel melakukan aliansi strategis dengan enam operator selular di Asia Pasifik telah menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge).

4. Akuisisi
Adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.

Alasan Penggabungan Perusahaan  :
* Karena, salah satu Perusahaan tersebut mengalami Kebangkrutan
* Karena, salah satu Perusahaan tersebut ada yang kekurangan Modal
* Perusaan tersebut mengalami defisit (lebih banyak pengeluaran dari pada pemasukan)
* Karena, Perusaan tidak dapat menanggung kerugiaan sendiri
* Untuk memperbesar usahanya
* Untuk menutupi kelemahan pada bidang tertentu

Referensi :

http://akhmadzakki.ngeblogs.com/2011/10/07/bab-3-bentuk-bentuk-badan-usaha/

http://agustyalisdayanti.ngeblogs.com/2011/10/09/bentuk-bentuk-badan-usaha/

0

Perusahaan dan lingkungan perusahaan (softskill ii)

Perusahaan dan lingkungan perusahaan

A.    Pengertian Perusahaan

Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan, faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.

Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

B.Tempat kedudukan dan letak perusahaan

Pentingnya Letak Perusahaan

Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.

Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba. Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing, disamping waktu harus berpacu juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.
Oleh karena itu, pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap untuk menjamin tercapainya:

  • Tujuan perusahaan
  • Efisiensi perusahaan
  • Daerah pemasaran produk
  • Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah


B.Jenis Letak Perusahaan
Ada 4 jenis letak perusahaan :

  • Letak perusahaan yang terkait pada alam
  • Letak perusahaan berdasarkan sejarah
  • Letak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah
  • Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.
  1. Letak perusahaan yang terkait pada alam

Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia misalkan, usaha pertanian, pertambangan.

2.Letak perusahaan berdasarkan sejarah

Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu. Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta. Hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.
 

3.Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak merasa tergangggu karena adanya perusahaan itu.

                 4.Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Disini ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan:

  • Dekat dengan bahan baku
  • Dekat dengan pasar
  • Dekat dengan pemasok tenaga kerja
  • Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
  • Iklim
  • Ongkos transport
  • Besarnya suplai modal

C. Cara Penentuan Letak Perusahaan
Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan yaitu :

  1. Cara Kualitatif
  2. Cara Kuantitatif

1.Cara Kualitatif
Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi.

2.Cara Kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor pada masing-masing kriteria.

Sedangkan menurut teori Alfred Weber, dalam teorinya mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan, yaitu :

  • Biaya pengangkutan
  • Biaya tenaga kerja

http://sites.google.com/site/lingkunganperusahaan

http://geadisty.blogspot.com

  1. C.     Perusahaan dan Lembaga Sosial

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.

  1. A.       Tujuan Pendirian Perusahaan

Di bedakan menjadi 2, yaitu :

  • Tujuan ekonomis

Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.

Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).

  • Tujuan social

Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.

Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.

B. Perusahaan Sebagai Suatu Sistem

System adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsungdalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social.

Kepada pemilik modal => pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.

Kepada lembaga peneliti => membantu pendanaan.

Kepada pekerja => membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.

Kepada konsumen => menyediakan B&J yang bagus.

Kepada pemerintah => membayar pajak.

C. Sifat Sistem Perusahaan

Ada beberapa sifat :

  • Kompleks
  • Sebagai suatu kesatuan / unit.
  • Sifatnya beragam.
  • Saling tergantung.
  • Dinamis

D. Fungsi-fungsi Perusahaan

Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

  • Fungsi operasi

Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.

  • Fungsi manajemen

Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.

Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.

E. Ciri-ciri Perusahaan

Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.

Cirri umumnya :

  • Operatif

Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.

  • Koordinatif

Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.

  • Regular

Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.

  • Dinamis

Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.

  • Formal

Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,

  • Lokasi

Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.

  • Pelayanan Bersyarat

Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.

  1. D.    Berbagai Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya

Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.

Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :

1.   Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.

Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :

A)    Lingkungan eksternal makro

Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :

  • Keadaan alam => SDA, lingkungan.
  • Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Social dan budaya
  • Kependudukan
  • Hubungan internasional.

B)     Lingkungan eksternal mikro

Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.

Contoh :

  • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
  • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
  • Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

2.   Lingkungan Internal

Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.

Contoh :

  • Tenaga kerja
  • Peralatan dan mesin
  • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
  • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
  • System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:

·         Tanah dan alam sekitar
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor terpenting untuk kegiatan perusahaan.

·         Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.

·         Pemerintah dan hukum
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.

·          Uang, kredit, kapital
Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.

·         Tersedianya tenaga kerja
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.

·          Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.

·         Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.

·         Hubungan internasional
Hubungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.

E. Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan

Kesempatan bisnis akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnya merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.

Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”

http://endyndyindy.blogspot.com

https://sites.google.com

0

Ruang Lingkup Bisnis (softskill I)

Ruang Lingkup Bisnis

  1. A.    Pengertian Bisnis

            Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

             Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

             Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Sumber: http://geadisty.blogspot.com

          http://wikipedia.com

Jenis-jenis Bisnis

  1. Monopsoni

Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.

Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI

  1. Monopoli

(dari bahasa Yunanimonos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap

  1. Oligopoli

adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memilikicapital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

  1. Oligopsoni,

adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas

sumber: http://marchtavaissta.wordpress.com

http://geadisty.blogspot.com

 

  1. B.    Tujuan Kebijakan Bisnis
  • Melindungi usaha kecil dan menengah.

Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.

  • Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.

Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.

  • Melindungi konsumen.

Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.

  • Pendapatan pemerintah.

Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).

  • profit (keuntungan)
  • growth (pertumbuhan)
  • continuity (berkesinambungan)
  • stability (stabilitas)
  • public service (pelayanan umum)
  • will fare (sejahtera)

Sumber : http://ruthsimatupang.wordpress.com

  1. C.     Sistem perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

S          elain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

 

  1. 1.      Perekonomian terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanyaKubaKorea UtaraVietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

  1. a.      Sistem Ekonomi Sosialis

Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat seperti keperluan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, tenaga, industri-industri berat dan sumber-sumber pertanian. Pihak swasta hanya mengendalikan dan memiliki perniagaan-perniagaan kecil dan tidak penting. Dengan itu, kerajaan / negara menguasai pasaran dan menjadi peserta utama yang menetapkan upah harga dalam pasaran. Negara-negara yang mengamalkan sistem ini adalah negara-negara Eropa Timur, Myanmar, Laos dan beberapa negara di Afrika.

 

 

Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :

  1. Lebih mengutamakan kebersamaan
  2. Peran pemerintah aktif
  3. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

Kelebihan sistem ekonomi Sosialis :

  1. Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
  2. Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara
  3. Produksi dikelola oleh Negara

Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis :

  1. Sulit melakukan transaksi
  2. Membatasi kebebasan
  3. Mengabaikan pendidikan moral
  1. b.      Sistem Ekonomi Komunis

Sistem ini tidak menitikberatkan kepada pemilikan harta pribadi dan mengetepikan langsung dasar pasaran bebas. Segala pemindahan dan penagihan sumber daya semuanya adalah diatur oleh kerajaan / negara. Rakyat dan swasta tidak dibenarkan secara langsung menguasai sumber-sumber negara. Sebaliknya sumber-sumber negara ditagihkan kepada rakyat mengikut kehendak kerajaan / negara. Sistem ini telah dianut oleh bekas Kesatuan Soviet, Republik Rakyat China, Cuba dan sebagian negara-negara Afrika. Sistem ini telah pun runtuh di beberapa buah negara asta kehendak rakyatnya sendiri.

 

  1. 2.      Sistem ekonomi tradisional

Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.

  1. 3.      Perekonomian pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

a.Sistem Kapitalis

Sistem kapitalis merupakan satu sistem ekonomi yang wujud sejak kurun ke-19. Di antara ciri-ciri terpenting sistem ini ialah ia mengamalkan dasar pasaran bebas dan pemilikan harta individu. Dalam sistem ini,  individu bebas menggunakan sumber-sumber yang ada tanpa banyak campur tangan daripada kerajaan / negara. Kerajaan / negara tidak mengawal sumber dan tidak juga menetapkan upah dan harga. Amerika Serikat adalah di antara contoh negara yang menganut sistem ini.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis :

  1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
  2. Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
  3. Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
  4. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
  5. Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
  6. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
  7. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba

 

Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :

  1. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
  2. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
  3. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

 

Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis :

  1. Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
  2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas  (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).

 

b. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.”

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :

  1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
  2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
  3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
  4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
  5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
  6. Persaingan dilakukan secara bebas
  7. Peranan modal sangat vital

 

Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :

  1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
  2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
  3. Munculnya persaingan untuk maju
  4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
  5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :

  1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
  2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
  3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
  4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian

 

 

  1. Ekonomi Islam

Kegiatan ekonomi Islam merupakan satu kewajipan yang penting di dalam Islam. Tuntutan terhadap ekonomi di dalam Islam adalah penting kerana Islam satu cara hidup yang menyatupadukan kehendak-kehendak kebendaan dan rohaniah manusia.

Asas-asas ekonomi Islam terkandung di dalam Al-Quran dan juga sunah Rasulullah s.a.w. Daripada sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli-ahli ekonomi Islam telah mengupas beberapa prinsip sistem ekonomi Islam.

Prinsip – prinsip utama yang dirumuskan dalam ekonomi Islam :

1.      Konsep Pemilik dan kekhalifahan

2.      Integrasi Antara Nilai-Nilai Akhlak Dan Kegiatan Ekonomi

3.      Sikap Positif  Terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi

4.      Tagihan kekayaan semula .

5.      Pembagian untung dan rugi .

 

 

  1. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Ciri dari sistem ekonomi Komando adalah :

  1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
  2. Hak milik perorangan tidak diakui
  3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
  4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

 

 

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :

  1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
  2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
  3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
  4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
  5. Jarang terjadi krisis ekonomi

 

Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :

  1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
  2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
  3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

 

  1. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :

  1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
  2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 

Kebaikan sistem ekonomi campuran

  1. Kebebasan berusaha
  2. Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
  3. Lebih mementingkan umum dari pada pribadi

 

Kelemahan sistem ekonomi campuran

  1. Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
  2. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan

http://canyapramesthirm.blogspot.com

http://nabilasishma.blogspot.com

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 

SISTEM PASAR
            suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang di perdagangkan.
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produksi yang di hasilkan, banyaknya perusahaan ­dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Struktur pasar di bagi 2 yaitu Pasar persaingan sempurna dan Pasar persaingan tidak sempurna.

 A.Pasar pesaingan sempurna
ciri-cirinya :

  • jumlah produsen barang
  • barang homongan
  • price taker
  • bebas keluar masuk pasar
  • dalam jangka waktu panjang memperoleh laba normal

B.Pasar persaingan monopolistik
ciri-cirinya:

  • jumlah produsen banyak
  • barang terdiferensiasi
  • kurva permintaan :elastis

C.Pasar oligopoli
ciri-cirinya:

  • jumlah produsen sidikit atau beberapa     
  • hambatan masuk pasar    
  • kurva permintaan patah     
  • interdepensi antarprodusen

D.Pasar monopolistik/monopolistic
ciri-cirinya:

  • jumlah produsen 1
  • price maker/setter
  • barang unik

 

Sumber: http://dkbuisness.blogspot.com

  1. D.    Kesempatan Bisnis / Usaha

Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.

Berikut  14  rahasianya  yang umumnya mereka pakai.

 

1. Penuhi Kebutuhan Konsumen

            Ini  merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda

    membutuhkan  layanan  katering,  buka  usaha  katering.  Jika  warga di

    sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,

    kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.

    Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas

    produk  dan  pelayanan  yang  lebih  baik.  Usaha berdasarkan kebutuhan

    konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.

 

2. Jual Keunikan

            Jika  Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang

    berhasil  Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis

    produk,  teknologi,  sistem,  dan  program baru. Jika berhasil mencipta

    program  komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.

    Penemuan  baru  –apalagi  khas  dan  unik– sangat berpeluang menembus

    pasar.

 

3. Duplikasi Usaha Lain

            Bagi  mereka  yang  merasa  dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan

    patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan

    mata.  Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani

    mengambil  risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa

    salahnya  menyainginya  di  tempat  yang sama? Anda cukup “memfotokopi”usaha   itu,  plus  memberi  sedikit  nilai  lebih  (harga,  pelayanan,  kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!

 

4. Beri Fasilitas Tambahan

            Mirip  cara  sebelumnya,  namun  perlu  sedikit  sentuhan  kreatifitas.

    Misalnya  tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa

    menyainginya  dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,

    warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.

    Hampir  setiap  waktu  ada  saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit

    fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.

 

5. Jual Ketrampilan

            Jeli  mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak

    orang  berbakat  yang –jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual

    lebih  mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus,

    servis,  pasar,  mal-mal,  adalah  gudangnya  orang berbakat. Ambil 2-3

    pemangkas  rambut  berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang

    bagus,  lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan

    sistem  pelayanan  yang  sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha

    pemangkas rambut yang eksklusif.

 

6. Jadi Agen

    Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro

    yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling,

    foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro

    jodoh,  baby  sister,  dll.  Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan

    relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang

    berbakat di dalamnya.

 

7. Jual Barang Second

            Masih  sedikit  yang  peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai

    bisa  punya  harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli

    yang  sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan

    dengan  harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai

    jenderal  yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri

    ini. Anda tidak akan kekurangan barang.

 

 

8. Buka Kantor

            Semisal   Anda  berlatar  belakang  profesi  seperti  dokter,  akuntan,

    pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang

    masih  jadi  ‘pekerja’  di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka

    kantor  sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi

    untuk  patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi

    bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.

 

9. Jalankan DS/MLM

            Bisnis  ini  prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.

    Direct   Selling   dan  Multi-Level  Marketing  sering  disebut  people

    franchise.  Modalnya  murah  meriah,  namun  sudah didukung produk yang

    bagus,  sistem  pemasaran,  pelatihan,  dan  jenjang  karier.  Sebagian

    perusahaan  memberi  kesempatan  member  mendirikan  perseroan  sendiri

    (authorized  distributor)  atau  stockist.  Namun  waspadalah!  Hindari

    bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.

 

10. Beli Waralaba

            Yang  modalnya  lumayan  besar,  tapi tak mau repot pikirkan usaha yang

    sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba

    merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Butuh kejelian

    membaca  waralaba  mana  yang  bagus. Berikut kemampuan membaca potensi

    pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh

   modal besar atau sedang-sedang saja.

 

11. Beli Usaha Prospektif

            Ada  pula  usaha  tertentu  punya  keunikan  dan  SDM bagus. Prospek ke

    depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu

    tidak  punya  modal  lebih.  Jika  modal  Anda cukup besar, dan menurut

    kalkulasi  usaha  itu  bisa  dikembangkan  lebih  pesat lagi, Anda bisa

    membelinya.  Cara  ini  relatif  lebih  mahal,  tetapi  lumayan disukai

    investor tulen.

 

12. Beli Usaha Sekarat

            Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata

    karena  manajemennya  ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek

    ke  depannya  dan  cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah

    peluang  menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif

    murah.   Kadang  malah  seperti  harga  ‘grosir’.  Namun  ingat,  biaya

    pemolesannya harus Anda kontrol.

 

 

13. Buka Lokasi

            Beberapa  usaha  cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,

    ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu

    laku,  umumnya  perekonomian  di  situ akan cepat berkembang. Fasilitas

    pendukung  akan  makin  banyak  dibutuhkan.  Nah, layani warga setempat

    dengan  produk  atau  jasa  yang  sangat  mereka butuhkan. Jangan lupa,

    pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.

 

14. Usaha Bersama

            Kadang  usaha  tertentu  bisa  lebih  bagus jika didirikan dan dikelola

    bersama-sama.  Semisal  Anda  kuper,  tapi  jago  masak  masakan asing.

    Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja

    Anda  bersama-sama  buka  usaha  restoran. Kelebihan masing-masing bisa

    saling  memperkuat  usaha  baru,  sekaligus memperbesar basis modalnya.

 

E.UNSUR-UNSUR PENTING DALAM AKTIFITAS EKONOMI

Agar suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, dibutuhkan 3 unsur yaitu :

1. Keinginan manusia

2. Sumber-sumber daya

3. Cara-cara berproduksi

Berikut akan dipaparkan penjelasan dari ketiga unsur tersebut.

1. Keinginan Manusia

Keinginan manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

  • Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).
  • Keinginan tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil, motor, handphone, dll.

Seiring perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia, selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan manusia maka barang dan jasa yang dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia makan menurut seleranya, memilih baju menurut selera, dan umur. Maka dapat disimpulkan, keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka ragam dan keinginan yang tak terbatas.

2. Sumber-Sumber Daya

Pengertian sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang , dapat juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).

Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan menjadi :

  • Tanah dan alam
  • Modal
  • Keahlian

3. Cara-Cara Berproduksi

Pada umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.

Referensi :

http://books.google.co.id/books?id=MYOovq0jHSsC&pg=PA13&lpg=PA13&dq=unsur-unsur+penting+dalam+aktivitas+ekonomi&source=bl&ots=8uWeFzBeKq&sig=UWt-l1hTfE1JeB_oCSUOmgTbIKI&hl=id&sa=X&ei=CPByUKyIJcfVrQe7qIGoBQ&ved=0CCcQ6AEwAg#v=onepage&q=unsur-unsur%20penting%20dalam%20aktivitas%20ekonomi&f=false

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya

 Pengantar bisnis oleh M.Fuad, DKK. HTTP/Books.google.co.id

 

 

 

  1. F.     Hakikat Bisnis
  • Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
  • Hakikat bisnis yaitu sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

http://dinilabibah66.blogspot.com

  1. G.    Fungsi  Berbisnis

Fungsi bisnis tidak lain adalah untuk memperoleh keuntungan. Meskipun tujuan utama para pebisnis adalah keuntungan, namun bukan berarti mereka tidak mempunyai tujuan lain. Banyak tujuan-tujuan pebisnis yang ingin mereka raih diantaranya :

  • Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya
  • Untuk memakmurkan keluarga
  • Ingin namanya dikenal banyak orang
  • Karena ingin menjadi penerus usaha keluarga
  • Ingin mencoba hal baru
  • Ingin memanfaatkan waktu luang
  • Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain
  • Ingin mendapat simpati, dsb.

Meskipun tujuan-tujuan diatas telah dicapai, namun mereka akan terus memiliki keinginan-keinginan lain yang bisa saja menjadi bagian dari tujuan bisnis mereka. karena bagaimanapun juga keinginan dan kebutuhan tiap orang akan terus bertambah dan tidak menutup kemungkinan jika keinginan yang mereka miliki akan mereka jadikan tujuan bisnis yang mereka ciptakan.

Tujuan bisnis dalam Islam.

Bisnis dalam Islam bertujuan untuk mencapai empat hal utama: 

1. Target hasil: profit-materi dan benefit-nonmateri.

2. Pertumbuhan.

3. Keberlangsungan

4. Keberkahan.

Islam memandang bahwa tujuan suatu amal perbuatan tidak hanya berorientasi pada qimah madiyah. Masih ada tiga orientasi lainnya, yakni qimah insaniyah, qimah khuluqiyah, dan qimah ruhiyah. Qimah insaniyah berarti pengelola berusaha memberikan manfaat yang bersifat kemanusiaan melalui kesempatan kerja, bantuan sosial (sedekah), dan bantuan lainnya. Qimah khuluqiyah mengandung pengertian bahwa nilai-nilai akhlak mulia menjadi suatu kemestian yang harus muncul dalam setiap aktivitas bisnis sehingga tercipta hubungan persaudaraan yang Islami, bukan sekedar hubungan fungsional atau profesional. Sementara itu qimah ruhiyah berarti aktivitas dijadikan sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

http://usaginoempire.blogspot.com

0

perjuangan/usaha apalah itu

Tinta memaksa menggores kata menjadi cerita  tentang kalutan rasa yang sedang aku rasakan.  kegundahan yang memuncak kini telah pecah menjadi tangis . Mungkin ini dirasakan oleh segelintir orang juga , Bukan hanya aku dan bayanganku yang kini masih tetap setia merekam tangisku .

Tahukah kawan , kemelut rasa takut yang aku rasakan terus menyelimuti tubuhku . Takut kalau  kalau aku tak bisa mengikuti mata kuliah dengan baik . Bukan karena aku enggan mempelajari ilmu-Nya namun mindset negatif yang telah  tertanam sejak SMA silam . Aku terus berusaha mengubah mindsetku tentang dua mata kuliah itu . Aku terus membisikan perlahan demi perlahan bahwa matematika dan bahasa inggris itu mudah . Jika otakku memberontak aku terus berusaha hingga kedua nya bisa bersama , bersahabat denganku .

Apakah yang kalian rasakan sama denganku ? ingin rasanya seperti mereka  menjadi volunteer untuk mengerjakan soal pengantar matematika. Ingin rasanya seperti mereka dapat  bebas dari mata kuliah bahasa inggris karena mendapat nilai toefl A , ingin rasanya seperti mereka dapat berdiskusi lancar  ketika responsi , ingin rasanya seperti mereka yang tanpa harus belajar dapat memahami soal – soal dengan mudah tapi aku adalah aku yang harus terus berjuang untuk bisa memahami pengantar matematika , untuk menjalani mata kuliah bahasa inggris dan untuk terus mengulang bacaan berpuluh-puluh kali hingga mengerti .

Kadang aku berfikir , mengapa aku tak seperti mereka . yang tanpa harus berjuang keras namun dapat memahami dengan mudah mata kuliah yang ada . Mengapa aku berbeda ? .

Jika diibaratkan dengan bintang , mungkin aku adalah salah satu bintang yang sinarnya tak terlihat , karena cahaya sinar bintang hanya terpancar dari mereka . Tapi aku tetap berusaha dengan tekadku “be a light everywhere” menjadi cahaya dimanapun aku menuntut ilmu .

Aku ingin bertanya . bertanya pada bulan yang kini menggantung  atau kepada purnama yang cahayanya jatuh ke bumi . lagi lagi pertanyaanku , mengapa aku tak seperti mereka ? . Ah , sudahlah aku percaya akan ada cerita tentang bintang yang kini belum bersinar namun tak lama lagi bintang itu akan memncarkan sinar ,yang sinarnya menembus  jauh dalamnya bumi .

Lalu bagaimana dengannya ? mata kuliah yang tak aku pahami . Adakah yang bisa membantuku untuk bersahabat dengannya ? . ah , tidak ! bahkan ketika aku berjuang mereka seakan tak menghiraukan . hingga malam pun datang aku terus mencoba menahan kantuk demi mata kuliah itu . Aku takut , takut sekali . aku takut tak bisa menjadi yang terbaik , aku takut tak bisa menjadi cahaya , dan aku takut tak bisa menjadi seperti yang kalian pinta (red:orangtua).

Allah….. Aku ingin seperti mereka……. tapi aku lebih ingin menjadi diriku yang terus berjuang meski tertatih dan meski tak terlihat… :”)             biarkan aku menjadi diriku dan menjadi yang terbaik dengan caraku sendiri…                                                                                                                                                                                             valin ;(

0

mereka segalanya

Kadang banyak orang selalu bertanya kenapa aku tak seperti mereka , kenapa aku tak secantik mereka, kenapa aku tak bisa seberuntung mereka,. Khayalan kemarin,. Harapan harapan dahulu yg begitu indah rasanya se akan akan buyar begitu saja , setelah aku tau aku bukanlah apa apa dari semua nikmatnya,.

Terkadang aku tak pernah sadar sudah berapa ribu nikmatnya yg telah ku sia siakan, ? tanpa pernah terlintas syukur dalam kalbuku, jgn kan kalbu terlintas dlm fikiran ku pun tidak, berapa kali ku tak pernah merasa puas tanpa ku melihat siapa dibawahku ? ya aku yang selalu merasa segalanya, merasa sempurna tanpa ku melihat jutaan orang disana lebih sempurna.

Aku belajar kehidupan dari mereka (r:orangtua) mereka yang sederhana, mereka yang lebih suka terlihat apa adanya, mereka yang lebih tau kehidupan itu seperti apa, mereka yang selau mengajarkan ku untuk terus hidup bersyukur. namun apalah aku,  aku hanya seorang yang mulai beranjak dewasa, yang ingin mencoba segalanya, namun ocehan dari bibir manis mereka tak ada rasa jenuh tak pernah ada rasa lelah untuk selau mengingatkan ku akan kehidupan yang akan jauh lebih indah dari dunia ini (r;akhirat)

Mencintainya adalah salah satu alasan aku untuk terus menjalani kehidupan,. Mereka ya Cuma mereka,  mereka yg terus berdiri kokoh, alasan ku untuk terus bangkit. Bangkit dari rasa kecewa akan diri sendiri, bangkit dari rasa sakit, meskipun itu tak mudah namun seakan akan mereka tau, apa yg aku rasakan, senyuman mereka yang membuat ku tegar, senyuman mereka yang seakan akan berbicara, bahwa semuanya akan baik baik saja, senyuman mereka juga membuatku menahan air mata disaat aku tak sanggup lagi menahannya meskipun aku tau kekecewaan hati mereka tetap terbaca dalam mata ku.

Air mata pun tak tertahan, sesak rasanya untuk berbicara, mengucap sedikit saja, Cuma maaf dan terima kasih yang ingin ku sampaikan,  bersandar dipundakmu, membuat ku nyaman, hembusan nafas mu seakan akan meberikan semngat tersendiri untuku, merekalah nafasku, yang menjaga aku didalam hidupku, mereka ajarkan aku menjadi yg terbaik, yaa mereka yg tak pernah lelah sebagai penopang dalam hidupku.

Ya allah mereka yang terindah dalam hidupku, mereka spirit dalam jiwaku, jagalah mereka lindungi mereka, izin kan mereka tetap disampingku mendampingiku hingga saatnya tiba